Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Membangun karakter untuk mempersempit/menutup peluang berbuat dosa.
Mari sama-sama bergandeng tangan, sekecil apapun kita cari solusi-solusi untuk mencerdaskan hati agar tumbuh rasa peduli ter...hadap Negeri kita tercinta..jangan sampai kita mengalami kebangkrutan Politik, kebangkrutan Hukum, dan yang paling penting jangan sampai mengalami kebangkrutan Moral.....
URGENSI PENDIDIKAN KARAKTER BAGI MASA DEPAN BANGSA INDONESIA
seorang penyair Arab Syauqi Bey pernah berkata bahwa “Sesungguhnya kejayaan suatu umat (bangsa) terletak pada akhlak/karakternya. Jika itu telah runtuh, maka runtuh pulalah bangsa itu.” Jika kita perhatikan pendapat Socrates dan penyair Arab ini maka sungguh sangat relevan dengan hadist Rasulullah bahwa “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan budi pekerti (HR Ahmad).”
http://www.karyatulisilmiah.com/urgensi-pendidikan-karakter-bagi-masa-depan-bangsa-indonesia.html
Kejujuran adalah Karakter
http://mediaislamnet.com/2011/06/kejujuran-adalah-karakter/
http://m-irsyad.blogspot.com/2011/08/jujur.html
https://www.facebook.com/dedi5611
https://www.facebook.com/groups/112636008855870/
https://www.facebook.com/pages/Hati-organik/121715434621020
https://www.facebook.com/Hatiorganik
https://www.facebook.com/pages/masduren/309749096273
http://maripeduli.blogspot.com/
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Membangun karakter untuk mempersempit/menutup peluang berbuat dosa.
Mari sama-sama bergandeng tangan, sekecil apapun kita cari solusi-solusi untuk mencerdaskan hati agar tumbuh rasa peduli terh...adap Negeri kita tercinta..jangan sampai kita mengalami kebangkrutan Politik, kebangkrutan Hukum, dan yang paling penting jangan sampai mengalami kebangkrutan Moral.....
Ajari Anak Kejujuran dan Tanggung Jawab
http://erabaru.net/kehidupan/54-keluarga/19334-mengajarkan-kejujuran-dan-tanggung-jawab-pada-anak
Cara Islam Adalah Cara Alami Dalam Mendidik Buah Hati
http://ygennet.web.id/2011/cara-islam-adalah-cara-alami-dalam-mendidik-buah-hati/
Cara Islam Adalah Cara Alami Dalam Mendidik Buah Hati
http://www.eramuslim.com/oase-iman/bidadari-azzam-cara-islam-adalah-cara-alami-dalam-mendidik-buah-hati.htm
Mendidik Anak Dengan Al-Qur’an
http://www.kajiansalaf.com/mendidik-anak-dengan-al-quran.html
Mendidik Dengan Cinta Dan Kasih Sayang
“ sesungguhnya ridha Allah itu terletak pada keridhaan orang tua “ ( Al-Quran )
http://tkalummgenteng.blogspot.com/2011/04/mendidik-dengan-cinta-dan-kasih-sayang.html
https://www.facebook.com/dedi5611
https://www.facebook.com/groups/112636008855870/
https://www.facebook.com/pages/Hati-organik/121715434621020
https://www.facebook.com/Hatiorganik
https://www.facebook.com/pages/masduren/309749096273
http://maripeduli.blogspot.com/
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Menanamkan Sikap Solidaritas Sosial dihati Ummat
http://akmal-muballigh.blogspot.com/2011/05/menanamkan-sikap-solidaritas-sosial.html
Islam dan Budaya Kebebasan Berpikir
Kelima, Seruan untuk Menggugah Pikiran
Islam sering
memberikan kata-kata motivasi yang menggugah pikiran, mengarahkan pemahaman,
dan membangkitkan kepekaan indera dan emosi. Sebagai contoh adalah ketika
mengakhiri penjelasan ayat-ayat tentang alam dan hukum, semisal firman Allah
Swt:
“Sungguh,
pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang
mengerti.” (QS. ar-Rum [30]: 24).
“Sungguh,
pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang
yang berpikir.” (QS. ar-Ra‘d [13]: 3).
“Sungguh,
pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang
berakal.” (QS. Thaha [20]: 54).
Masih dalam
surah yang sama, Thaha, juga terdapat ungkapan serupa, yaitu pada ayat 128, “Sungguh,
pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang
berakal.”
“Sungguh,
pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang yang
mendengar.” (QS. Yunus [10]: 67).
“(Allah)
menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia agar mereka mengambil pelajaran.”
(QS. al-Baqarah [2]: 221).
“Hanya orang
berakal saja yang dapat mengambil pelajaran.” (QS. ar-Ra‘d [13]: 19).
Ûlu al-albâb, seperti yang terdapat dalam surah
ar-Ra‘d di atas, adalah orang-orang yang mempunyai akal, pemahaman, kesadaran,
dan pengertian. Mereka disebutkan dalam al-Qur’an sebanyak enam belas kali.
http://www.taqrib.info/indonesia/index.php?option=com_content&view=article&id=1034:islam-dan-budaya-kebebasan-berpikir&catid=63:mabahese-ghorani&Itemid=144
https://www.facebook.com/dedi5611https://www.facebook.com/groups/112636008855870/
https://www.facebook.com/pages/Hati-organik/121715434621020
https://www.facebook.com/Hatiorganik
https://www.facebook.com/pages/masduren/309749096273
http://maripeduli.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar